Wednesday, August 26, 2009

Rahasia menjadi si Untung

Rahasia si Untung

Kita semua pasti kenal tokoh si Untung di komik Donal Bebek.

Berlawanan dengan Donal yang selalu sial. Si Untung ini dikisahkan
untung terus. Ada saja keberuntungan yang selalu menghampiri tokoh bebek
yang di Amerika bernama asli Gladstone ini. Betapa enaknya hidup si
Untung. Pemalas, tidak pernah bekerja, tapi selalu lebih untung dari
Donal. Jika Untung dan Donal berjalan bersama, yang tiba-tiba menemukan
sekeping uang dijalan, pastilah itu si Untung. Jika Anda juga ingin
selalu beruntung seperti si Untung, dont worry, ternyata beruntung itu
ada ilmunya.

Professor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire Inggris,
mencoba meneliti hal-hal yang membedakan orang2 beruntung dengan yang
sial.

Wiseman merekrut sekelompok orang yang merasa hidupnya selalu untung,
dan sekelompok lain yang hidupnya selalu sial. Memang kesan nya seperti
main-main, bagaimana mungkin keberuntungan bisa diteliti. Namun ternyata
memang orang yang beruntung bertindak berbeda dengan mereka yang sial.

Misalnya, dalam salah satu penelitian the Luck Project ini, Wiseman
memberikan tugas untuk menghitung berapa jumlah foto dalam koran yang
dibagikan kepada dua kelompok tadi. Orang2 dari kelompok sial memerlukan
waktu rata-rata 2 menit untuk menyelesaikan tugas ini. Sementara mereka
dari kelompok si Untung hanya perlu beberapa detik saja! Lho kok bisa?

Ya, karena sebelumnya pada halaman ke dua Wiseman telah meletakkan
tulisan yang tidak kecil berbunyi "berhenti menghitung sekarang! ada 43
gambar di koran ini". Kelompol sial melewatkan tulisan ini ketika asyik
menghitung gambar. Bahkan, lebih iseng lagi, di tengah2 koran, Wiseman
menaruh pesan lain yang bunyinya: "berhenti menghitung sekarang dan
bilang ke peneliti Anda menemukan ini, dan menangkan $250!" Lagi-lagi
kelompok sial melewatkan pesan tadi! Memang benar2 sial.

Singkatnya, dari penelitian yang diklaimnya "scientific" ini,
Wiseman menemukan 4 faktor
yang membedakan mereka yang beruntung dari yang sial:

1. Sikap terhadap peluang.

Orang beruntung ternyata memang lebih terbuka terhadap peluang. Mereka
lebih peka terhadap adanya peluang, pandai menciptakan peluang, dan
bertindak ketika peluang datang. Bagaimana hal ini dimungkinkan?

Ternyata orang-orang yg beruntung memiliki sikap yang lebih rileks dan
terbuka terhadap pengalaman-pengalam an baru. Mereka lebih terbuka
terhadap interaksi dengan orang-orang yang baru dikenal, dan menciptakan
jaringan-jaringan sosial baru. Orang yang sial lebih tegang sehingga
tertutup terhadap kemungkinan-kemungkinan baru.

Sebagai contoh, ketika Barnett Helzberg seorang pemilik toko permata di
New York hendak menjual toko permatanya, tanpa disengaja sewaktu
berjalan di depan Plaza Hotel, dia mendengar seorang wanita memanggil
pria di sebelahnya: "Mr. Buffet!" Hanya kejadian sekilas yang mungkin akan
dilewatkan kebanyakan orang yang kurang beruntung. Tapi Helzber berpikir
lain. Ia berpikir jika pria di sebelahnya ternyata adalah Warren Buffet,
salah seorang investor terbesar di Amerika, maka dia berpeluang
menawarkan jaringan toko permatanya. Maka Helzberg segera menyapa pria
di sebelahnya, dan betul ternyata dia adalah Warren Buffet. Perkenalan
pun terjadi dan Helzberg yang sebelumnya sama sekali tidak mengenal
Warren Buffet, berhasil menawarkan bisnisnya secara langsung kepada
Buffet, face to face. Setahun kemudian Buffet setuju membeli jaringan
toko permata milik Helzberg. Betul-betul beruntung.

2. Menggunakan intuisi dalam membuat keputusan.

Orang yang beruntung ternyata lebih mengandalkan intuisi daripada
logika.

Keputusan-keputusan penting yang dilakukan oleh orang beruntung ternyata
sebagian besar dilakukan atas dasar bisikan "hati nurani" (intuisi)
daripada hasil otak-atik angka yang canggih. Angka-angka akan sangat
membantu, tapi final decision umumnya dari "gut feeling".

Yang barangkali sulit bagi orang yang sial adalah, bisikan hati nurani
tadi akan sulit kita dengar jika otak kita pusing dengan penalaran yang
tak berkesudahan. Makanya orang beruntung umumnya memiliki metoda untuk
mempertajam intuisi mereka, misalnya melalui meditasi yang teratur. Pada
kondisi mental yang tenang, dan pikiran yang jernih, intuisi akan lebih
mudah diakses. Dan makin sering digunakan, intuisi kita juga akan
semakin tajam.

Banyak teman saya yang bertanya, "mendengarkan intuisi" itu
bagaimana?Apakah tiba2 ada suara yang terdengar menyuruh kita melakukan
sesuatu?

Wah, kalau pengalaman saya tidak seperti itu. Malah kalau tiba2
mendengar suara yg tidak ketahuan sumbernya, bisa2 saya jatuh pingsan.
Karena ini subyektif, mungkin saja ada orang yang beneran denger suara.
Tapi kalau pengalaman saya, sesungguhnya intuisi itu sering muncul dalam
berbagai bentuk, misalnya:

- Isyarat dari badan. Anda pasti sering mengalami. "Gue kok tiba2
deg-deg an ya, mau dapet rejeki kali", semacam itu. Badan kita
sesungguhnya sering memberi isyarat2 tertentu yang harus Anda maknakan.
Misalnya Anda kok tiba2 meriang kalau mau dapet deal gede,
ya diwaspadai saja kalau tiba2
meriang lagi.

- Isyarat dari perasaan. Tiba-tiba saja Anda merasakan sesuatu yang lain
ketika sedang melihat atau melakukan sesuatu. Ini yang pernah saya
alami. Contohnya, waktu saya masih kuliah, saya suka merasa tiba-tiba
excited setiap kali melintasi kantor perusahaan tertentu. Beberapa tahun
kemudiansaya ternyata bekerja di kantor tersebut. Ini masih terjadi
untuk beberapa hal lain.

3. Selalu berharap kebaikan akan datang.

Orang yang beruntung ternyata selalu ge-er terhadap kehidupan. Selalu
berprasangka baik bahwa kebaikan akan datang kepadanya. Dengan sikap
mental yang demikian, mereka lebih tahan terhadap ujian yang menimpa
mereka, dan akan lebih positif dalam berinteraksi dengan orang lain.

Coba saja Anda lakukan tes sendiri secara sederhana, tanya orang sukses
yang Anda kenal, bagaimana prospek bisnis kedepan. Pasti mereka akan
menceritakan optimisme dan harapan.

4. Mengubah hal yang buruk menjadi baik.

Orang-orang beruntung sangat pandai menghadapi situasi buruk dan
merubahnya menjadi kebaikan. Bagi mereka setiap situasi selalu ada sisi
baiknya. Dalam salah satu tes nya Prof Wiseman meminta peserta untuk
membayangkan sedang pergi ke bank dan tiba-tiba bank tersebut diserbu
kawanan perampok bersenjata. Dan peserta diminta mengutarakan reaksi
mereka. Reaksi orang dari kelompok sial umunya adalah: "wah sial bener
ada di tengah2 perampokan begitu". Sementara reaksi orang beruntung,
misalnya adalah: "untung saya ada disana, saya bisa menuliskan
pengalaman saya untuk media dan dapet duit". Apapun situasinya orang yg
beruntung pokoknya untung terus. Mereka dengan cepat mampu beradaptasi
dengan situasi buruk dan merubahnya menjadi keberuntungan.

Sekolah Keberuntungan.

Bagi mereka yang kurang beruntung, Prof Wiseman bahkan membuka Luck
School .

Latihan yang diberikan Wiseman untuk orang2 semacam itu adalah dengan
membuat "Luck Diary", buku harian keberuntungan. Setiap hari, peserta
harus mencatat hal-hal positif atau keberuntungan yang terjadi.

Mereka dilarang keras menuliskan kesialan mereka. Awalnya mungkin sulit,
tapi begitu mereka bisa menuliskan satu keberuntungan, besok-besoknya
akan semakin mudah dan semakin banyak keberuntungan yg mereka tuliskan.

Dan ketika mereka melihat beberapa hari kebelakang Lucky Diary mereka,
mereka semakin sadar betapa beruntungnya mereka. Dan sesuai prinsip "law
of attraction", semakin mereka memikirkan betapa mereka beruntung, maka
semakin banyak lagi lucky events yang datang pada hidup mereka.

Jadi, sesederhana itu rahasia si Untung. Ternyata semua orang juga bisa
beruntung. Termasuk kita.

Siap mulai menjadi si Untung?

Menggali impian terdalam

10 Langkah Menggali Dan Mewujudkan Impian Terdalam

Mungkin sebagian besar dari kita sudah lupa apa yang kita impian pada saat masih anak-anak. Kenyataan membuat kita semua menyerah untuk menggapai mimpi, yang dulu benar-benar kita harapkan jadi nyata. Sebenarnya, tidaklah mustahil untuk terus bermimpi dan menjadikannya nyata. Berikut kami berikan 10 panduan untuk menemukan kembali hasrat terdalam Anda dan mengusahakannya jadi kenyataan.

1. Melatih Peduli Diri Yang Ekstrim
Yang pertama dan langkah penting untuk menemukan impian terdalam dalam hidup Anda, adalah perhatian yang luar biasa bagus pada diri sendiri! Saat Anda mati rasa dan satu-satunya cara yang membuat Anda senang adalah meratapi diri, hasrat Anda akan turut tenggelam, bahkan tanpa Anda menyadarainya. Jadi mulailah meperhatikan diri sendiri sebaik-baiknya. Apa aktivitas pemeliharaan diri sehari-hari yang dapat Anda lakukan? Nikmatilah itu.

2. Dengarkan Isyarat Tubuh
Apa Anda mengetahui saat tubuh Anda berkata 'Tidak'? Sebagian besar dari kita melakukan pekerjaan dan tak bisa mendapat kesenangan lantaran tubuh kita berkata 'Tidak'. Kerap kali kita merasa mual, sakit kepala, sakit perut, otot leher yang tegang. Segala ketegangan dan rasa sakit! Sulit bagi tubuh kita untuk berpura-pura. Itulah sebabnya deteksi kebohongan itu sangat nyata. Jadi jika Anda ingin mempercayai hasrat Anda dengarkan apa kata tubuh Anda. Dengarkan saat itu berkata 'Ya'. Lihat energi berlebih (rasa takut juga termasuk), kesenangan dan kegembiraan.

3. Jelajahi Hasrat Anda
Hasrat adalah sebuah perasaan, jadi perhatikanlah. Subyek , aktivitas, majalah atau topik apa yang paling Anda minati? Bersenang-senanglah dengan itu. Buat daftar tentang apa yang benar-benar mearik perhatian Anda dan lihat temanya. Sekarang mulai jelajahi hasarat terkuat Anda.

4. Biarkan Diri Anda Bermimpi
Saat kita beranjak dewasa, seringkali kita berhenti bermimpi dan memilih untuk lebih realistis. Masalahnya kita jadi kehilangan jalur dari apa yang benar-benar kita minati. Jadi, kini mulailah membangkitkan kembali mimpi-mimpi liar Anda dan lakukan dengan sebebas mungkin. Lihat kembali setiap wilayah dalam kehidupan Anda dan tulisakan gagasan yang datang dari visi-visi dari wilayah yang benar-benar Anda minati.

5. Lihat Impian Yang Menghantui Anda
Apakah Anda pernah memiliki sebuah impian yang terus menghantui Anda? Apakah Anda pernah mengatakan sesuatu seperti, 'Aku akan senang sekali jika bisa memulai bisnisku sendiri.' Atau 'Suatu hari aku akan mengubah hobi ini menjadi karir.' Beri perhatian lebih dalam pada impian-impian 'yang melekat' ini. Kerap kali kita menemukan pemenuhan impian hanya dengan cara sederhana, hanya perlu melihat kembali melihat ke belakang, dan menemukan impian apa yang terus menerus mengusik hati kecil Anda.

6. Perluas Visi Anda
Sebagian besar dari kita memiliki visi kecil yang tersimpan untuk kehidupan kita. Kita merasa takut untuk meraih sesuatu yang lebih besar. Apakah itu cukup memiliki nilai? Dapatkah kita melakukannya? Pasti! Ini saatnya berkembang dan memperluas visi itu! Temukan hadiah apa yang dapat Anda berikan untuk orang lain. Putuskan apa yang benar-benar penting untuk disempurnakan. Desain kehidupan hasrat Anda dan buat langkah untuk mewujudkannya. Sebuah visi akan menjadi nyata hanya jika kita mengambil tindakan untuk mewujudkannya!

7. Temukan Sisi Jenius Anda
Kita semua diberkati dengan kekuatan dan bakat. Ini merupakan hadiah luar biasa untuk sepanjang hidup kita. Kita seringkali melewatkannya hanya karena itu begitu mudah untuk kita lakukan. Saat kita sudah biasa dan maka itu berarti sedang menjalankan 'level jenius' yang kita miliki. Atasi kelemahan dan Anda akan jadi kompeten. Tapi lebih penting lagi, kembangkan berkat sisi unik Anda dan Anda membuat Anda jadi jenius.

8.Bersihkan Kepercayaan Yang Tersumbat
Seringkali kita berhenti menciptakan hasrat hidup kita dengan 'menyumbat keyakinan'. Dan sejatinya, itu juga telah menyumbat kehidupan impian kita. Keyakinan yang kita miliki datang dari pengalaman di masa lalu, orang tua kita, guru, teman-teman yang mangatakan kalau kita seharusnya berbuat sesuatu. Ini saatnya untuk melihat kembali semua itu dan harga yang telah kita bayar untuk meyakini hal itu. Hapus semua yang mengahambat keyakinan! Dan mulai meyakininya untuk memberi nafas kehidupan pada impian Anda.

9. Buat Rencana
Semua impian di world tak akan mengubah kehidupan tanpa adanya usaha. Ketika Anda memiliki sebuah gagasan tentang pekerjaan apa yang benar-benar Anda harapkan, mulailah mengambil langkah pertama. Buat sebuah rencana yang akan membantu Anda menjelajahi gagasan itu. Sungguh menakjubkan mengetahui seberapa banyak pintu yang akan terbuka saat Anda mulai membuat rencana dan bertindak!

10. Rayakan Kesuksesan Anda
Perayaan merupakan hal yang paling penting! Mulai dengan perayaan di setiap langkah kecil dalam mewujudkan impian Anda. Kenapa? Pertama, karena ini menyenangkan! Kedua, merayakan setiap kesuksesan kecil membantu Anda untuk tetap fokus pada kesuksesan dan mempertahankan motivasi Anda untuk terus bergerak maju.

Pemenang dan Pecundang

10 karakter Pemenang & Pecundang...

1. Ketika pemenang melakukan kesalahan, dia berkata, "saya salah !". Ketika pecundang melakukan melakukan kesalahan dia berkata, " ini bukan salah saya !"

2. Pemenang berkata, " saya sudah baik, tapi saya bisa lebih baik lagi! ".
pencundang berkata, " saya tidak sejelek orang lain !".

3. Pemenang mencoba belajar dari setiap orang yang lebih baik dari dia.
Pecundang selalu mencoba manjatuhkan orang lain..

4. Pemenang berkata, " mari saya kerjakan ini untuk kamu ! " .
Pecundang Berkata, " itu bukan pekerjaan saya !"..

5. Pemenang berkata, "pasti ada cara lebih baik mengerjakannya !".
Pecundang berkata, "begitulah biasanya dikerjakan disini !"..

6.Pemenang berkata, " ini sulit tapi mungkin !"..
Pecundang berkata, ini mungkin tapi sangat sulit untuk mengerjakan !"

7. pemenang selalu mempunyai rencana-rencana.
Pecundang selalu mencari alasan..

8. Pemenang mempunyai komitmen-komitmen.
Pecundang hanya berjanji-janji saja.

9. Pemenang selalu menjadi bagian dari jawaban.
pecundang selalu menjadi bagian dari masalah.

10. Pemenang tuntas memecahkan masalah..
Pecundang selalu tanggung-tanggung dan tidak pernah memecahkan masalah..

Lelucon yang menjadi pepatah

1. Ada dua orang, bapak dan anaknya melihat sebuah mobil impor yang sangat mewah. Dengan nada yang tidak pantas si anak berkata kepada ayahnya, "Orang yang duduk dalam mobil jenis ini, pastilah orang yang berpengetahuan sangat minim!"

Ayahnya lalu mejawab secara sepintas lalu, "Orang yang mengucapkan kata-kata semacam ini, dalam sakunya pasti tidak ada duit!"

------------------------------------------------------------------
Bagaimana pandangan Anda mengenai masalah ini, apakah juga mencerminkan sikap sebenarnya dalam hati Anda?
------------------------------------------------------------------

2. Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang tamu. Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah, kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata, "Pasti ibu yang memecahkan piring itu."

"Bagaimana kamu tahu?" kata si Ayah.

"Karena tak terdengar suara dia memarahi orang lain."

------------------------------------------------------------------
Kita semua sudah terbiasa menggunakan standar yang berbeda melihat orang lain dan memandang diri sendiri, sehingga acapkali kita menuntut orang lain dengan serius, tetapi memperlakukan diri sendiri dengan penuh toleran.
------------------------------------------------------------------

3. Ada dua grup pariwisata yang pergi bertamasya ke pulau Yi Do di Jepang. Kondisi jalannya sangat buruk, sepanjang jalan terdapat banyak lubang. Salah satu pemandu berulang-ulang mengatakan keadaan jalannya persis seperti orang yang jerawatan.

Sedangkan pemandu yang satunya lagi berbicara kepada para turisnya dengan nada puitis, "Yang kita lalui sekarang ini adalah jalan protokol ternama di Yi Do yang bernama jalan berdekik yang mempesona."

------------------------------------------------------------------
Walaupun keadaannya sama, namun pikiran yang berbeda akan menimbulkan sikap yang berbeda pula. Pikiran adalah suatu hal yang sangat menakjubkan, bagaimana berpikir, keputusan berada di tangan Anda.
------------------------------------------------------------------


4. Murid kelas 3 SD yang sama, mereka memiliki cita-cita yang sama pula yaitu menjadi badut. Guru dari Tiongkok pasti mencela, "Tidak mempunyai cita-cita yang luhur, anak yang tidak bisa dibina!"

Sedangkan guru dari Barat akan bilang, "Semoga Anda membawakan kecerian bagi seluruh dunia!"

------------------------------------------------------------------
Kita sebagai angkatan tua, bukan hanya lebih banyak menuntut daripada memberi semangat, malahan sering membatasi definisi keberhasilan dengan arti yang sempit.
------------------------------------------------------------------

5. Istri sedang memasak di dapur. Suami yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan, "Pelan sedikit, hati-hati! Apinya terlalu besar. Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!"

Istrinya secara spontan menjawab, "Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur."

Suaminya dengan tenang menjawab, "Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya … saat saya sedang mengemudikan mobil, engkau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya."

------------------------------------------------------------------
Belajar memberi kelonggaran kepada orang lain itu tidak sulit, asalkan Anda mau dengan serius berdiri di sudut dan pandangan orang lain melihat suatu masalah.
------------------------------------------------------------------

6. Sebuah bus yang penuh dengan muatan penumpang sedang melaju dengan cepat menelusuri jalanan yang menurun, ada seseorang yang mengejar bus ini dari belakang.

Seorang penumpang menjengukkan kepala keluar jendala bus dan berkata dengan orang yang mengejar bus, "Hai kawan! Sudahlah Anda tak mungkin bisa mengejar!"

"Saya harus mengejar dia…" Dengan nafas tersenggal-senggal dia menjawab, "Saya adalah pengemudi dari bus ini!"

------------------------------------------------------------------
Ada sebagian orang harus berusaha keras dengan sangat serius, jika tidak demikian, maka akibatnya akan sangat tragis! ...saat harus menghadapi sesuatu dengan sekuat tenaga, maka kemampuan yang masih terpendam dan sifat-sifat khusus yang tidak diketahui oleh orang lain selama ini akan sepenuhnya keluar
------------------------------------------------------------------

7. Si A : "Tetangga yang baru pindah itu sungguh jahat, kemarin tengah malam dia datang ke rumah saya dan terus menerus menekan bel di rumah saya."

Si B : "Memang sungguh jahat! Apakah Anda segera melapor polisi?"

Si A : "Tidak. Saya menganggap mereka orang gila, yang terus menerus meniup terompet kecil saya."

------------------------------------------------------------------
Semua kejadian pasti ada sebabnya..jika sebelumnya kita bisa melihat kekurangan kita sendiri..maka jawabannya pasti berbeda.
------------------------------------------------------------------

8. Zhang San sedang mengemudikan mobil berjalan di jalan pegunungan, ketika dengan santai menikmati pemandangan yang indah, mendadak dari arah depan datang sebuah truk barang.

Si sopir truk membuka jendela dan berteriak dengan keras, "Babi!"

Mendengar suara ini Zhang San menjadi emosi, dia juga membuka jendela memaki, "Kamu sendiri yang babi!"

Baru saja selesai memaki, dia telah bertabrakan dengan gerombolan babi yang sedang menyeberangi jalan.

------------------------------------------------------------------
Jangan salah tafsir maksud kebaikan dari orang lain,.. hal tersebut akan menyebabkan kerugian Anda, dan juga membuat orang lain terhina.
------------------------------------------------------------------

9. Seorang bocah kecil bertanya kepada ayahnya, "Apakah menjadi seorang ayah akan selalu mengetahui lebih banyak dari pada anaknya?"

Ayahnya menjawab, "Sudah tentu!"

"Siapa yang menemukan listrik?"

"Edison."

"Kalau begitu mengapa bukan ayah Edison yang menemukan listrik?"

------------------------------------------------------------------
Pakar acapkali adalah kerangka kosong yang tidak teruji.. lebih-lebih pada zaman pluralis terbuka sekarang ini.
------------------------------------------------------------------

10. Ketika mandi Toto kurang hati-hati telah menelan sebongkah kecil sabun, ibunya dengan gugup menelpon dokter rumah tangga minta pertolongan.

Dokter berkata, "Sekarang ini saya masih ada beberapa pasien, mungkin setengah jam kemudian saya baru bisa datang ke sana."

Ibu Toto bertanya, "Sebelum Anda datang, apa yang harus saya lakukan?"

Dokter itu menjawab, "Berikan Toto secangkir air putih untuk diminum, kemudian melompat-lompat sekuat tenaga, maka Anda bisa menyuruh Toto meniupkan gelembung busa dari mulut untuk menghabiskan waktu."

------------------------------------------------------------------
Jika peristiwa sudah terjadi, mengapa tidak dihadapi dengan tenang dan yakin... Dari pada khawatir lebih baik berlega,.. dari pada gelisah lebih baik tenang...
------------------------------------------------------------------

11. Sebuah gembok yang sangat kokoh tergantung di atas pintu, sebatang tongkat besi walaupun telah menghabiskan tenaga besar, masih juga tidak bisa membukanya.

Kuncinya datang, badan kunci yang kurus itu memasuki lubang kunci, hanya diputar dengan ringan, ‘plak’ gembok besar itu sudah terbuka.

------------------------------------------------------------------
Hati dari setiap insan, persis seperti pintu besar yang telah terkunci...walaupun Anda menggunakan batang besi yang besar pun tak akan bisa membukanya. Hanya dengan mencurahkan perhatian..Anda baru bisa merubah diri menjadi sebuah anak kunci yang halus, masuk ke dalam sanubari orang lain.

Kiss - Keep It Simple Stupid!!

KISS - (Keep It Simple Stupid)

Seringkali kita terkecoh saat menghadapi suatu masalah, dan walaupun masalah tersebut terpecahkan,tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit.
Termasuk dalam menghadapi permasalahan pekerjaan maupun pribadi

Mari kita coba lihat dalam tiga kasus di bawah ini dan ilustrasi gambar di bawah ini :

1. KOTAK SABUN
Pada salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang menerima keluhan dari pelanggan yang
mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun (terbuat dari bahan kertas) kosong, tidak ada sabunnya.

Dengan segera pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut kebagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut.

Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit.

Pada saat yang hamper bersamaan, diperusahaan kosmetik yang kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, yaitu adanya kotak sabun yang kosong. Hal ini di coba di analisa oleh seorang karyawan. ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda. Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan, karena kotak sabun terbuat dari bahan kertas yang ringan.

2. ASTRONOT VS KOSMONOT
Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena.

Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan 12 juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius.

Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia ?. Mereka menggunakan pensil!.

3. LIFT
Suatu hari, pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya. Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Dia (pemilik) mengundang sejumlah pakar untuk men-solve.

Satu pakar menyarankan agar menambah jumlah lift. Tentu, dengan bertambahnya lift, waktu tunggu jadi berkurang. Pakar lain meminta pemilik untuk mengganti lift yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Tetapi, satu pakar lain hanya menyarankan satu hal, "Inti dari komplain pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu". Pakar tadi hanya menyarankan untuk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, agar pelanggan teralihkan perhatiannya dari pekerjaan "menunggu" dan merasa "tidak menunggu lift".
-----
Moral cerita ini adalah sebuah filosofi yang disebut KISS (Keep It Simple Stupid), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang bodoh sekalipun dapat melakukannya. Cobalah menyusun solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan
masalah yang ada. Maka dari itu, kita harus belajar untuk fokus pada solusi daripada pada berfokus pada masalah

Menjual sisir ke Biksu

PERTANYAAN :

Jika perusahaan dimana anda bekerja, adalah sebuah perusahaan pembuat SISIR, memberi tugas untuk menjual sisir pada para biksu di Vihara
( SEBAGAIMANA KITA KETAHUI PARA BHIKU / BIKSU semua kepalanya gundul) , bisakah anda melakukannya?

Apa jawaban anda ?
a) Tidak mungkin, itu mustahil
b) Gile
c) Aku akan sekali mencoba untuk melaksanakan instruksi bos saya
d) Baiklah, saya akan coba
e) Ya, saya pikir bisa menjualnya (5 buah, 10 buah, 50 buah atau lebih, sebutkanlah jumlahnya)

Pilih satu jawaban dan baca tulisan di bawah untuk melihat apakah anda termasuk orang yang dengan pilihan apa?

Cerita : MENJUAL SISIR PADA BIK SU
Ada sebuah perusahaan "pembuat sisir" yang ingin mengembangkan bisnisnya, sehingga management ingin merekrut seorang sales manager
yang baru. Perusahaan itu memasang IKLAN pada surat kabar. Tiap hari banyak orang yang datang mengikuti wawancara yang diadakan ...
jika ditotal jumlahnya hampir seratus orang hanya dalam beberapa hari. Kini, perusahaan itu menghadapi masalah untuk menemukan calon yang tepat di posisi tersebut. Sehingga sipewawancara membuat sebuah tugas yang sangat sulit untuk setiap orang yang akan mengikuti wawancara terakhir. Tugasnya adalah : Menjual sisir pada para biksu di vihara. Hanya ada 3 calon yang bertahan untuk mencoba tantangan di wawancara terakhir ini, sebut saja : Mr. A, Mr. B dan Mr. C

Pimpinan pewawancara memberi tugas : "Sekarang saya ingin anda bertiga menjual sisir dari kayu ini kepada para biksu di wihara. Anda semua hanya diberi waktu 10 hari dan harus kembali untuk memberikan laporan setelah itu." Setelah 10 hari, mereka memberikan laporan.

Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. A : "Berapa banyak yang sudah anda jual?"
Mr. A menjawab: "Hanya SATU."
Si pewawancara bertanya lagi : "Bagaimana caranya anda menjual?"
Mr. A menjawab: "Para biksu di wihara itu marah-marah saat saya menunjukkan sisir pada mereka. Tapi saat saya
berjalan menuruni bukit, saya berjumpa dengan seorang biksu muda - dan dia membeli sisir itu untuk menggaruk kepalanya yang ketombean."

Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. B : "Berapa banyak yang sudah anda jual?"
Mr. B menjawab : "SEPULUH buah." "Saya pergi ke sebuah vihara dan memperhatikan banyak peziarah yang rambutnya acak-acakan karena angin
kencang yang bertiup di luar vihara. Biksu didalam vihara itu mendengar saran saya dan membeli 10 sisir untuk para peziarah agar mereka menunjukkan rasa hormat pada patung sang Buddha."

Kemudian,Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. C : "Bagaimana dengan anda?"
Mr. C menjawab: "SERIBU buah!"
Si pewawancara dan dua orang pelamar yang lain terheran-heran.
Si pewawancara bertanya : "Bagaimana anda bisa melakukan hal itu?"
Mr. C menjawab: "Saya pergi ke sebuah vihara terkenal. Setelah melakukan pengamatan beberapa hari, saya menemukan
bahwa banyak turis yang datang berkunjung ke sana. Kemudian saya berkata pada biksu pimpinan vihara, 'Sifu, saya melihat banyak peziarah yang datang ke sini. Jika sifu bisa memberi mereka sebuah cindera mata, maka itu akan lebih menggembirakan hati mereka.' Saya bilang padanya bahwa saya punya banyak sisir dan memintanya untuk membubuhkan tanda tangan pada setiap sisir sebagai sebuah hadiah bagi para peziarah di vihara
itu. Biksu pimpinan wihara itu sangat senang dan langsung memesan 1,000 buah sisir!"

MORAL DARI CERITA Universitas Harvard telah melakukan riset, dengan hasil :
1) 85% kesuskesan itu adalah karena SIKAP dan 15% adalah karena kemampuan.
2) SIKAP itu lebih penting dari kepandaian, keahlian khusus dan keberuntungan.

Dengan kata lain, pengetahuan profesional hanya menyumbang 15% dari sebuah kesuksesan seseorang dan 85% adalah pemberdayaan diri, hubungan sosial dan adaptasi. Kesuksesan dan kegagalan bergantung pada bagaimana sikap kita menghadapi masalah.

Dalai Lama biasa berkata : "Jika anda hanya punya sebuah pelayaran yang lancar dalam hidup, maka anda akan lemah.
Lingkungan yang keras membantu untuk membentuk pribadi anda, sehingga anda memiliki nyali untuk menyelesaikan semua masalah."

"Anda mungkin bertanya mengapa kita selalu berpegah teguh pada harapan. Ini karena harapan adalah : hal yang membuat kita bisa terus melangkah dengan mantap, berdiri teguh - dimana pengharapan hanyalah sebuah awal. Sedangkan segala sesuatu yang tidak diharapkan .... adalah hal yang akan mengubah hidup kita." (Meredith Grey, Grey's Anatomy - Season 3)

> Ingatlah, saat keadaan ekonomi baik, banyak orang jatuh bangkrut.
> Tapi saat keadaan ekonomi buruk, banyak jutawan baru yang bermunculan.

Jadi, dengan sepenuh hati terapkanlah SIKAP yang benar.

Hambatan untuk menjadi kreatif

Siapa bilang kreativitas hanya milik para seniman? Siapa bilang kreativitias hanya milik orang muda? Siapa bilang orang sukses saja yang kreatif? MenurutCarol K Bowman (Creativity in Business), setiap orang memiliki kreativitas. Bahkan, mereka yang sudah di atas 45 tahun sekalipun masih dianugerahi kemampuan untuk menjadi kreatif. Pendeknya, selama otak masih berfungsi, kreativitas masih mengalir dalam diri seseorang. Lalu, jika demikian mengapa banyak orang belum mampu memanfaatkan kreativitas mereka secara optimal?
Ternyata ada banyak hambatan untuk menjadi kreatif, 7 diantaranya dapat Anda simak disini. Kenali hambatan-hambatan tersebut, siapa tahu beberapa diantaranya dapat Anda temukan disini? Lalu ambilah strategi dan tindakan untuk mengasah kembali daya kreativitas Anda.

Hambatan 1: Rasa Takut
“Mengapa kamu tidak mencoba cara baru saja untuk menyelesaikan pekerjaan ini dengan lebih cepat?” “Ah, saya takut gagal. Kalau saya gagal atau salah, saya pasti dimarahi, bos! Jadi lebih baik saya kerjakan saja sesuai dengan yang diperintahkan.” Yah, rasa takut gagal, takut salah, takut dimarahi, dan rasa takut lainnya sering menghambat seseorang untuk berpikir kreatif. Tahukah Anda bahwa Abraham Lincoln sebelum menjadi presiden, berkali-kali kalah dalam
pemilihan sebagai senator dan juga presiden? Tahukah Anda bahwa Spence Silver (3M) yang gagal menciptakan lem kuat, akhirnya menemukan `post-it’ notes?
Hambatan 2: Rasa Puas
“Mengapa saya harus coba sesuatu yang baru? Dengan begini saja saya sudah nyaman.” “Saya sudah sukses. Apa lagi yang harus saya cemaskan?” Ternyata bukan masalah saja yang bisa menjadi hambatan. Kesuksesan, kepandaian dan kenyamananpun bisa jadi hambatan. Orang yang
sudah puas akan prestasi yang diraihnya, serta telah merasa nyaman dengan kondisi yang dijalaninya seringkali terbutakan oleh rasa bangga dan rasa puas tersebut sehingga orang tersebut tidak terdorong untuk menjadi kreatif mencoba yang baru, belajar sesuatu yang baru, ataupun menciptakan sesuatu yang baru. Apple Computer yang pernah menjadi nomor satu sebagai produsen komputer, pernah tergilas oleh para pemain baru di industri ini karena Apple telah terpaku pada keberhasilannya sebagai yang nomor satu, sehingga menjadi lengah untuk
menawarkan sesuatu yang baru pada target pasar sampai perusahaan ini terhenyak dengan munculnya pesaing yang berhasil menggeser kedudukan Apple. Namun, belajar dari kesalahan, Apple berusaha bangkit kembali dengan produk-produk baru andalan mereka.
Hambatan 3: Rutinitas Tinggi
“Coba-coba yang baru? Aduh mana sempat? Pekerjaan rutin saja tidak ada habis-habisnya.” Apakah kalimat ini pernah Anda ucapkan? Jika ya, berarti rutinitas pernah menjadi hambatan bagi Anda untuk memanfaatkan kemampuan Anda untuk berpikir kreatif. Mungkin Anda perlu menyisihkan waktu khusus untuk mengisi `kehausan’ Anda akan kreativitas, misalnya baca buku tiap minggu (anda bisa menemukan ide brilian yang bisa Anda adaptasi, atau perbaiki), perluas lingkungan sosial Anda dengan mengikuti perkumpulan- perkumpulan di luar pekerjaan Anda (siapa tahu Anda bertemu dengan orang-orang yang bisa mendukung Anda ke jenjang sukses). Tahukah Anda bahwa Mariah Carey sengaja menyisihkan waktu dari kegiatan rutinnya sebagai penyanyi latar untuk memperluas pergaulannya? Mariah berusaha masuk ke lingkungan pergaulan para petinggi di dunia musik internasional sebelum akhirnya bertemu dengan produser musik yang bersedia mensponsori album pertamanya yang langsung menjadi hit dunia?

Hambatan 4: Kemalasan Mental
“Untuk mencoba yang baru berarti saya harus belajar dulu. Aduh, susah. Terlalu banyak yang harus saya pelajari. Biar yang lain saja yang belajar.” “Memikirkan cara lain? Wah, sekarang saja sudah banyak yang harus saya pikirkan. Lagipula memikirkan cara baru bukan tugas saya,
biarlah atasan saya saja yang memikirkannya.” Ini merupakan beberapa contoh kemalasan mental yang menjadi hambatan untuk berpikir kreatif. Tidak heran jika orang yang malas menggunakan kemampuan otaknya untuk berpikir kreatif sering tertinggal dalam karir dan prestasi kerja oleh orang-orang yang tidak malas untuk mengasah otaknya guna memikirkan sesuatu yang baru, ataupun mencoba yang baru.
Tahukah Anda bahwa Thomas Alva Edison tidak berhenti berusaha untuk memikirkan cara yang lebih baik dari eksperimen sebelumnya sampai puluhankali sebelum akhirnya ia menemukan lampu pijar? Bayangkan apa yang akan terjadi jika pada kegagalan pertama, Edison malas berpikir untuk
mengasah kreativitasnya dan melanjutkan ke eksperimen-eksperim en berikutnya?
Hambatan 5: Birokrasi
“Saya bosan menyampaikan ide lagi. Ide saya yang enam bulan lalu saya sampaikan, belum ada kabarnya apakah diterima atau tidak?” Seringkali karyawan atau pelanggan mengeluh karena ide atau usulan mereka tidak ditanggapi. Hal ini bisa saja terjadi karena proses pengambilan
keputusanyang lama, atau karena proses birokrasi yang terlalu berliku-liku. Kondisi seperti ini
sering mematahkan semangat orang untuk berkreasi ataupun menyampaikan ide dan usulan perbaikan. Biasanya semakin besar organisasi, semakin panjang proses birokrasi, sehingga masalah yang terjadi di lapangan tidak bisa langsung terdeteksi oleh top management karena harus melewati rantai birokrasi yang panjang. Belajar dari pengalaman dan hasil studi di bidang manajemen, banyak organisasi dunia yang sekarang memecah diri menjadi unit-unit bisnisyang
lebih kecil untuk memperpendek birokrasi agar bisa lebih gesit dalam berkreasi menampilkan ide-ide segar bagi para pelanggan ataupun dalam kecepatan mendapatkan solusi.
Hambatan 6: Terpaku Pada Masalah
Masalah seperti kegagalan, kesulitan, kekalahan, kerugian memang menyakitkan. Tetapi bukan berarti usaha kita untuk memperbaiki ataupun mengatasi masalah tersebut harus terhenti. Justru dengan adanya masalah, kita merasa terdorong untuk memacu kreativitas agar dapat menemukan cara lain yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif. Tahukah Anda bahwa Colonel Sanders menghadapi kesulitan dalam menjual resep ayam goreng tepungnya? Namun, ia tidak terpaku pada kesulitan tersebut, ia memanfaatkan kreativitasnya sampai akhirnya ia mendapat ide untuk menggunakan sendiri resep tersebut dengan mendirikan restoran cepat saji dengan menu utama ayam goreng tepung. Idenya ini terbukti manjur membukukan suksesnya sebagai salah
satu pebisnis waralaba terbesar di dunia.
Hambatan 7: “Stereotyping”
Lingkungan dan budaya sekitar kita yang membentuk opini atau pendapat umum terhadap sesuatu (stereotyping) bisa juga menjadi hambatan dalam berpikir kreatif. Misalnya saja pada zaman Kartini, masyarakat menganggap bahwa sudah sewajarnyalah jika wanita tinggal di rumah
saja, tidak perlu pendidikan tinggi, dan hanya bertugas untuk melayani keluarga saja, tidak usah berkarir di luar rumah. Apa jadinya jika wanita-wanita hebat seperti Kartini, Dewi Sartika, Tjut Njak Dhien menerima saja semua pandangan umum yang berlaku di masyarakat saat itu? Mungkin Indonesia tidak akan pernah menikmati jasa yang diperkaya oleh keterlibatan para wanita profesional, misalnya: mendapatkan layanan dokter wanita, menikmati kreasi arsitek dan seniman wanita, mendapatkan hasil didikan guru wanita, mengirim diplomat wanita sebagai duta Indonesia, atau bahkan dipimpin oleh seorang presiden direktur, bahkan presiden (pimpinan negara) wanita.
Kreativitas memang masih harus ditunjang dengan senjata sukses lainnya. Tetapi, orang yang memiliki dan bisa mengoptimalkan kreativitas mereka bisa menggeser mereka yang tidak memanfaatkan kreativitas mereka. Lalu, bagaimana jika Anda mengalami hambatan untuk mengoptimalkan kreativitas Anda? Tidak perlu panik. Kenali hambatannya, atasi, dan ambil
tindakan untuk mengasah kembali kreativitas Anda. Kreativitas itu ibarat sebuah intan, semakin diasah semakin berkilau. Jadi sudah siapkah Anda untuk membuat kreativitas Anda agar semakin berkilau?

Satu menit yang mengubah hidupnya

Satu menit telah mengubah hidupnya
Ia hampir membunuh seseorang, tetapi satu menit telah
mengubah hidupnya. Kisah indah ini berasal dari buku lama
karangan Sherman Rogers, "Mandor: Pemimpin atau Pengemudi?"
(Sherman Rogers' old book, "Foremen: Leaders or Drivers?").
Dalam kisah hidup nyata ini Rogers melukiskan pentingnya
hubungan relasi efektif.



Selama masa sekolah di kolese, Rogers menghabiskan musim
panasnya di sebuah perkemahan tempat penebangan kayu. Ketika
pengawas lapangan harus ke luar beberapa hari, ia menyuruh
Rogers mewakilinya.

"Bagaimana nanti kalau orang-orang yang membangkang?" tanya Rogers.
Ia memikirkan Tony, seorang buruh imigran yang sepanjang
hari cuma menggerang dan mengomel, menyusahkan orang-orang
lainnya.

"Pecat mereka," kata pengawas itu. Lalu, seakan membaca
pikiran Rogers, ia menambahkan, "Aku rasa kamu lagi memikirkan
kesempatan untuk memecat si Tony kalau kamu dapatkan
peluang. Aku akan merasa tidak enak mengenai itu. Aku sudah
kerja selama 40 tahun dalam penebangan kayu. Tony itu
pekerja yang paling terandalkan yang kupunya. Aku tahu ia
penggerutu dan membenci semua orang dan segala
sesuatu. Tetapi dia masuk nomor satu dan pulangnya malah
paling akhir. Selama delapan tahun ini tak pernah ada
kecelakaan dibukit tempat ia bekerja.

Rogers mengambil alih menjadi pengawas hari berikutnya. Ia
menghampiri Tony dan berkata begini,
"Tony, kau tahu aku yang bertugas jadi pengawas hari ini?"
Tony cuma acuh saja, ada suara asal-asalan ia bunyikan.
"Aku maunya sudah akan memecatmu begitu kita sampai bertengkar,tapi
kuingin kau tahu itu tak akan kulakukan," ia bilang pada Tony, seraya
menambahkan apa yang diceritakan pengawasnya.

Selesai ia berkata, Tony menjatuhkan pasir sesekop yang ia
pegang dan air mata mengalir menuruni wajahnya. "Kenapa tak
ia ceritakan itu 8 tahun yang lalu padaku?"

Hari itu Tony kerja lebih keras dari sebelumnya dan ia
tersenyum! Belakangan ia cerita pada Rogers, "Aku bilang
pada Maria, kau mandor pertama dinegara ini yang pernah
bilang, "Kerjamu bagus, Tony", dan itu membuat Maria merasa
seperti hari Natal."

Rogers kembali kesekolah setelah musim panas itu. 12 tahun
kemudian ia bertemu Tony kembali. Ia adalah pengawas untuk
pembangunan jalan kereta api dari salah satu perusahaan
penebangan kayu terbesar di bagian Barat Amerika. Rogers
menanyainya ihwal ia bisa sampai ke California dan menjadi
begitu sukses.

Tony menjawab, "Kalau bukan karena satu menit itu waktu
anda berbicara dulu padaku di Idaho, aku suatu hari sudah
pasti membunuh seseorang. 1 menit itu, benar-benar mengubah
seluruh jalan hidupku."

Para manajer-efektif tahu betapa pentingnya untuk
mengambil waktu dan menunjukkan dan memuji seorang pekerja
bahwa ia baik. Tapi bukan main bedanya apa yang bisa
dihasilkan oleh semenit penegasan dalam membina suatu
relasi.

Satu menit. Kau punya waktu satu menit untuk mengucap
terima kasih pada seseorang? Satu menit untuk memberitahu
seseorang, apa yang padanya kau paling hargai? Satu menit
untuk membahas, merinci apa yang begitu baik yang telah ia
kerjakan? Satu menit. Itu bisa membuat perbedaan untuk
sepanjang hidup seseorang.

Sumber: Sherman Rogers' old book, "Foremen: Leaders or Drivers?"

Cara Mendongkrak Kinerja seorang karyawan

Caranya? Simak 5 kunci dasar berikut:

* Kekhususan
Karyawan membutuhkan spesifikasi. Informasi spesifik lengkap dengan cara
pelaksanaan sangat membantu stabilitas kinerja, sekaligus memperbaiki
kekurangan. Manajer tak perlu sibuk memandori dan karyawan tahu keinginan
perusahaan, ini menunjang kreativitas.

* Konsistensi
Informasi sebaiknya tidak saling bertentangan. Misalnya penilaian berkala
baik, tapi penilaian tahunan buruk. Ini, inkonsistensi yang meresahkan dan
menganggu kinerja.

* Waktu yang tepat
Umpan balik sebaiknya segera diberikan, agar karyawan termotivasi
memperbaiki. Kalau kelamaan ada keengganan mengevaluasi. Mereka terlanjur
merasa benar dan akan sangat terpukul jika dapat nilai rapor jelek.

* Komunikasi yang efektif
Manajer harus mampu menciptakan komunikasi efektif untuk menumbuhkan
persamaan persepsi dengan karyawan. Jika pernyataan manajer tidak dimengerti
atau diterima sepotong-sepotong, sasaran tak akan tercapai.

* Niat baik dan kerjasama
Manajer perlu menunjukkan niat baik dan kerjasama. Umpan balik yang hanya
bertujuan menjatuhkan atau mempermalukan karyawan tak akan mampu menciptakan
kondisi kerja yang sehat.

Karyawan yang ikut memberikan ide dalam menetapkan sasaran atau standar
kinerja, berarti telah mengemukakan kehendak dan kebutuhannya. Karyawan
tersebut akan berusaha mencapainya, karena dia tahu apa yang dia mau.

Cara berfikir anti miskin

Ucapan Orang Bijak : Jika Anda dilahirkan dalam keadaan miskin, itu bukan salah Anda. Tapi jika Anda mati dalam keadaan miskin, itu salah Anda. (Bill Gates)


Seringkali kita mendengar gerutuan orang-2 yang mengatakan bahwa dunia ini tidak adil, karena yang kaya semakin kaya, dan yang miskin tetap miskin. Orang yang miskin seringkali berkata, seandainya mereka diberi kesempatan, mereka juga bisa kaya. Atau kalau mereka punya modal yang banyak atau pandai, mereka bisa mempunyai perusahaan juga. Benarkah modal bisa membuat orang kaya ? Banyak orang yang menang undian berhadiah, tapi dalam sekejab pula hartanya tersebut habis karena tidak dikelola dengan baik. Kaya dan miskin dalam konteks disini bukan dalam arti fisik, namun dari cara anda memandang uang. Apabila anda mempunyai rumah bak istana dengan lima mobil, namun anda selalu merasa kekurangan uang, berarti anda adalah orang miskin. Sebaliknya, seorang tukang becak yang sudah cukup puas dengan makan tiga kali sehari, bisa dianggap orang kaya. Robert Kiyosaki pernah mengatakan bahwa yang membedakan seseorang kaya dan miskin bukan uang, kepandaian atau modal, tetapi CARA BERPIKIR. Nah, cara berpikir seperti apa yang membuat orang kaya ?

Yang pertama adalah masalah tabungan (saving).

Orang miskin berpikir menabung di tempat yang aman, orang kaya berpikir investasi di tempat yang nyaman. Tempat menabung yang aman menurut orang miskin adalah tempat yang paling sering didengar keberadaannya, paling banyak cabangnya, paling besar gedungnya, bunganya stabil, dan bisa memberikan jaminan keamanan apabila terjadi sesuatu. Sedang tempat menabung yang nyaman menurut orang kaya adalah tempat yang tidak banyak diketahui orang, beresiko tinggi, pendapatannya naik turun setiap saat, dan perlu keahlian khusus untuk mengelolanya. Prinsip orang miskin disini adalah “Safe Risk, Stable Return”, sedang orang kaya adalah “High Risk, High Return”.

Yang kedua adalah masalah penghematan vs pendapatan.

Orang miskin sangat mematuhi aturan “Jangan sampai besar pasak daripada tiang”. Artinya, seandainya pendapatan kita Rp 1 juta, sedangkan pengeluaran kita 1,5 juta, maka sebisa mungkin pengeluaran ditekan hingga Rp 800 ribu, masih sisa Rp 200 ribu untuk ditabung. Disisi lain, orang kaya jika mempunyai pendapatan 1 juta dan pengeluarannya 1,5 juta, maka mereka akan bekerja lebih keras sehingga pendapatannya mencapai 2 juta. Sehingga pengeluaran 1,5 juta tertutup dan masih tersisa Rp 500 ribu untuk ditabung. Bisa kita lihat disini, bahwa orang kaya pun mematuhi aturan penghematan tersebut, tapi dari sisi yang berbeda. Orang miskin melihatnya dari seberapa besar pendapatannya, lalu menekan pengeluarannya, sedang orang kaya melihat dari sisi pengeluarannya, lalu meningkatkan pendapatannya.

Yang ketiga adalah masalah bagaimana anda dan uang bekerja bersama.

Orang miskin bekerja keras demi uang, orang kaya menempatkan uang mereka pada instrumen tertentu agar bekerja keras bagi mereka. Disini semakin keras orang miskin bekerja, mereka akan mempunyai banyak uang, tetapi mereka hampir tidak mempunyai lagi waktu luang. Sebaliknya, semakin keras uang bekerja bagi orang kaya, mereka semakin punya banyak uang serta waktu luang. Itulah sebabnya tidak usah heran melihat orang kaya dengan ribuan karyawan masih sempat main golf, sedangkan orang miskin mengatakan tidak punya waktu mengantar anak tunggalnya jalan-2 ke mall karena sibuk bekerja.

Yang keempat adalah pengelolaan uang tambahan.

Seringkali jika kita menerima uang tambahan diluar gaji bulanan seperti THR, bonus, atau hasil kerja sampingan, pikiran orang miskin akan langsung digunakan untuk membeli sesuatu, karena dianggap duit tambahan tersebut sebagai rejeki dadakan. Orang kaya akan menempatkan uang tambahan tersebut pada investasi tertentu, dan bunganya baru dipakai untuk membeli sesuatu. Tiga hal yang berperan disini adalah waktu, modal awal dan bunga. Orang miskin dari segi waktu lebih cepat memperoleh barangnya, namun modal awalnya habis dan tidak memperoleh bunga. Sebaliknya, orang kaya lebih bisa menahan diri untuk membeli barang dalam waktu yang lebih lama, namun modal awalnya masih ada, karena pembelian dilakukan dengan bunga. Bagaimana cara berpikir anda, sudahkah anda berpikir seperti orang kaya ?

Burung pipit, Kerbau dan kucing

gkungan yang dituduhnya tidak bersahabat. Dia lalu memutuskan untuk meninggalkan tempat yang dahulu menjadi habitatnya, terbang jauh ke utara yang kononnya sejuk.
Benar, pelan-pelan dia merasakan kesejukan udara, makin ke utara makin sejuk, dia semakin bersemangat memacu terbangnya lebih ke utara lagi.
Terbawa oleh nafsu, dia tidak merasakan sayapnya yang mulai tertempel salju, makin lama makin tebal dan akhirnya dia jatuh ke tanah karena tubuhnya terbungkus salju. Sampai di tanah, salju yang menempel di sayapnya justru bertambah tebal. Si burung pipit tidak mampu berbuat apa-apa, menyangka bahwa riwayatnya telah tamat. Dia merintih menyesali nasibnya.
Mendengar suara rintihan, seekor kerbau yang kebetulan lewat datang menghampirinya. Namun si burung kecewa mengapa yang datang hanya seekor kerbau. Dia menghardik kerbau agar menjauh dan mengatakan bahwa makhluk yang tolol tidak mungkin mampu berbuat sesuatu untuk menolongnya.
Si kerbau tidak banyak bicara, dia hanya berdiri, kemudian kencing tepat di atas burung tersebut. Si burung pipit semakin marah dan memaki-maki si kerbau. Lagi-lagi si kerbau tidak bicara, dia maju selangkah lagi dan mengeluarkan kotoran ke atas tubuh si burung. Seketika itu, si burung tidak dapat bicara karena tertimbun kotoran kerbau. Si burung mengira lagi bahwa ia akan mati karena tidak bisa bernafas lagi.
Namun perlahan-lahan, dia merasakan kehangatan, salju yang membeku pada bulunya pelan-pelan meleleh oleh hangatnya tahi kerbau. Dia dapat bernafas lega dan melihat kembali langit yang cerah. Si burung pipit berteriak kegirangan, benyanyi keras sepuas-puasnya. Si burung pipit tidak berterima kasih kepada si kerbau dan malah menyuruh kerbau itu pergi menjauh darinya.
Mendengar ada suara burung bernyanyi, seekor anak kucing menghampiri sumber suara, mengulurkan tangannya, mengais tubuh si burung dan kemudian menimang-nimang, menjilati, mengelus dan membersihkan sisa-sisa salju yang masih menempel pada bulu si burung. Begitu bulunya bersih, si burung bernyanyi dan menari kegirangan, dia mengira telah mendapatkan teman yang ramah dan baik hati.
Namun apa yang terjadi kemudian, seketika itu juga dunia terasa gelap gulita bagi si burung dan tamatlah riwayat si burung pipit ditelan oleh si kucing.

"Whose on account on false views scorns the teachings of life, the worthy and righteous ones? He, the foolish people, destroys himself like the bamboo, seeding, find its end".

Hidup ini tidak bisa diramalkan. Bisa saja mendadak miskin dan bisa juga mendadak kaya. Semuanya, bisa terjadi tidaklah terlepas sebagai hasil/akibat dari perbuatan yang telah disemai/diperbuat di masa-masa sebelumnya.
Selanjutnya, apa yang dialami bukanlah pertanda awal dari kebahagiaan atau penderitaan dan sifatnya juga tidak permanen. Seyogyanya agar hidup ini senantiasa diselimuti oleh suka dan bebas dari duka, semuanya dihadapi dengan bijaksana.
Jika mengalami kematangan, segera instropeksi diri dan cari tahu, mengapa kondisi ini bisa terjadi? Jangan sekali-kali menyalahkan orang lain atau lari dari kenyataan. Setelah diketahui sebabnya, maka segera diperbaiki dan buat antisipasi agar di kemudian hari tidak sampai terjadi lagi.
Sebaliknya, jika mengalami keberuntungan/ kesuksesan, jangan sekali-kali arogan/sombong atau lupa diri. Sadarilah dengan sebaik-baiknya, bahwa kondisi bisa timbul, tidak semata-mata dikarenakan diri sendiri tetapi juga kontribusi dari orang lain.
Hadapilah kondisi ini dengan kerendahan hati dan bermawas diri serta berbuat yang terbaik.
Tanpa mata kebijaksaan, seseorang tidak ubahnya seperti orang buta yang menginjak lentera penunjuk jalan.

Monday, August 24, 2009

Self Improvement

Mereka yang sukses mengatasi problem stres tidak mempunyai waktu untuk
sedih, tertekan, frustrasi, atau depresi. Mereka bilang take it easy. Dan
yang lebih penting, mereka belajar menikmati waktu di kantor. Coba simak
cara-cara berikut ini agar stres Anda berkurang.

* Nikmati waktu Anda di kantor
Yang tahu pasti rutinitas Anda sehari-hari adalah Anda sendiri, bukan orang
lain. Tentu Anda sudah mengetahui mana pekerjaan yang membuat Anda enjoy dan
mana yang tidak. Anda bisa memusatkan perhatian pada pekerjaan, yang akan
membuat semangat Anda meningkat dan lebih fun mengerjakan tugas.

* Jangan pernah mengatakan 'Hari ini saya harus pergi kerja
Jika Anda mengatakan, 'saya harus pergi kerja', berarti Anda tidak suka
pekerjaan Anda. Cobalah mengatakannya dengan gaya yang lain atau tempo yang
lebih riang. Misalnya, saya dalam perjalanan menuju ke kantor atau hari ini
adalah hari yang indah untuk bekerja. Apa saja yang menurut Anda lebih enak
dikatakan.

* Membuat pekerjaan membosankan menjadi menarik
Anda dapat mencari jalan keluar untuk membuat pekerjaan Anda menjadi menarik
di mata Anda. Semakin Anda bersemangat dan menanamkan pikiran positif
dibenak Anda, untuk membuat pekerjaan Anda tidak membosankan, waktu Anda tak
akan habis di dalamnya. Mereka yang selalu menghadapi pekerjaannya dengan
cara positif, hampir selalu menjadi orang yang sukses.

* Belajar mengatakan tidak
Salah satu hal yang membuat diri Anda terlibat dalam masalah adalah komitmen
yang terlalu banyak. Janganlah berusaha menjadi pahlawan, dengan selalu
mengatakan 'ya' terhadap tugas-tugas lainnya. Anda akan merasa sakit hati
karena banyak sekali pekerjaan yang harus Anda lakukan. Trik untuk
menghindarinya adalah memutuskan saat yang tepat untuk mengatakan ya dan
tidak.

* Memperkuat kehadiran Anda
Inti dari kehadiran Anda yang kuat adalah merasa nyaman dengan keberadaan
Anda dan Anda mengetahui di mana menempatkan diri. Bila Anda memilikinya,
orang yang berada dekat dengan Anda akan merasa bahwa Anda benar-benar ada
disana dengan mereka. Cara untuk memperkuat kehadiran Anda adalah dengan
mempertajam konsentrasi dan menyelesaikan stres Anda. Pusatkan perhatian
Anda dan berusaha untuk menghentikan pikiran Anda yang mengembara.

Pada akhirnya, 'temukan keseimbangan Anda'. Jika Anda merasa di ujung
tanduk, mulailah mengevaluasi prioritas yang berbeda dari pekerjaan.
Mulailah menjadwalkan kegiatan Anda. Coba ngobrol dengan mereka yang tidak
terkena stres dan Anda akan menemukan bahwa mereka memiliki hidup yang
seimbang. Ini berarti, walaupun mereka bekerja keras, mereka tetap memiliki
kehidupan lain di luar pekerjaannya. Fokuskan pikiran Anda bahwa life is
wonderful apa pun yang Anda kerjakan. Nah, jika stres Anda sudah berhasil
diatasi, Andapun lebih leluasa untuk menambah sukses! Good luck!